Ibu..
Akhirnya kembali hidupku dalam benaknya..
dalam kasih sayangnya.
Setelah lama dirantau pendidikan..
di kota seberang
1 butir telur asin telah disuguhkan pula di depanku
Makanan kesukaanku dulu..
waktu aku masih seumur jagung
Ibu..
Kau tampak seperti nebula dalam gelap malam
dan penghias langit gulita yang pekat tak bertahta
Penatku terasa terpusarakan
mendengar segala nasihat dan tawa hiburmu
Galau pikirku bagai menjadi kemarau
lalu layu melihat senyum temaram dirimu
Ibu..
Kau laksana lautan rumput penuh bunga matahari
Dalam redup semangatku
Terima kasih ibu..
Aucun commentaire:
Enregistrer un commentaire