septembre 04, 2008

Nebula di Langit Nun Luas

Teruntuk Ibuku tercinta

Ibu..

Akhirnya kembali hidupku dalam benaknya..

dalam kasih sayangnya.

Setelah lama dirantau pendidikan..

di kota seberang

1 butir telur asin telah disuguhkan pula di depanku

Makanan kesukaanku dulu..

waktu aku masih seumur jagung

waktu aku sering meminta dibelikan mobil-mobilan kayu

Ibu..

Kau tampak seperti nebula dalam gelap malam

dan penghias langit gulita yang pekat tak bertahta

Penatku terasa terpusarakan

mendengar segala nasihat dan tawa hiburmu

Galau pikirku bagai menjadi kemarau

lalu layu melihat senyum temaram dirimu


Ibu..

Kau laksana lautan rumput penuh bunga matahari 

Dalam redup semangatku

Terima kasih ibu.. 

Terima kasih atas indahnya ketulusan hatimu

Aucun commentaire: